Minggu, 21 Agustus 2011

Kumpulan Kata Kata Lucu romantis by : sihol marito sitohang

Telah terjadi kecelakaan sebuah bus yang terdiri dari 15 penumpang jatuh kejurang. kejadian ini terhadi di daerah puncak bogor. hasil penyelidikan dari 15 penumpang dilaporkan 1 orang meninggal dunia, 2 orang luka parah, 3 orang luka ringan, 4 sehat, dan 5 sempurna

Menurut penelitian terbaru oleh para ahli kedokteran, ternyata 100 % penyebab kematian seseorang adalah jantung, yaitu JANTUNGNYA BERHENTI BERDENYUT

Teman sejati selalu berbagi, kalo saya jadi laut, kamu jadi ikan, saya jadi kumbang kamu jadi bunga, saya jadi matahari kamu jadi bumi, kalo saya jadi tarzan, kamu mau jadi monyetnya?

Setelah JABOTABEK pemerintah akan membuat program 3 kota bersaudara ( Three sister cities ) yaitu NGAWI – CENGKARENG – CIOMAS yang apabila disingkat menjadi NGACENGMAS

Disini gunung.Disana gunung
Di tengah-tengahnya ada kembang kamboja
Kamu bingung Saya pun bingung
Kenapa ada kembang kamboja

Cinta fitri
Perel rela mengorbankan apa saja demi fitri dan keluarganya
Misca rela berbuat jahat demi memiliki harta keluarga Hutama
Dan aku akan mengorban kan 100 perak saja demi kamu lewat sms ini

Mo blg kngn, diblng sok dekat.
Mo bilang sayang, takut dianggap gk taw malu.
Mo bilang CINTA, Tkt dh ada yg poenya.
Terpaksa dech cm bs bilang lg ngapa??

Carilah istri yang SALEHA (Suka Lupa Pake Beha) agar jadi SAKINAH (Sekali Kena Ingin Nambah) & jadilah suami yang SIAGA (Siap Antem Pakai Gaya Apa Saja)

Seorang nenek yang nyebrang jalan hampir ketabrak motor.
Pengendara motor marah: “Nenek bego! Nyebrang jalan gak liat2!”
Nenek sewot: “Lo yg bego!! Nabrak nenek-nenek aja gak kena..!

Setiap malam aku kengen kamu.
Di waktu Pagi aku merindukan kamu.
Tetkala siang aku slalu teringat kamu
Bahkan di waktu sore pun aku kepikiran kamu
Pleas!!!!kirimin pulsa untukku,agar aku bisa mengingat mu selamanya

Gawat, gue lagi di kantor polisi nie sekarang. Mereka punya semua bukti buat nahan gue. Tapi nie, bayangin aja mereka nahan cuman gara-gara punya TAMPANG IMUT, kan bukan salah gue ya .

pacar 1 itu wajar.. pacar 2 kurang ajar..
pacar 3 harus dihajar.. kalo ga punya pacar musti belajar.. kalo putus harus dikejar.. kalo macem2 harus dicakar..
kalo selingkuh harus di tampar..
Cinta itu cuma gitu2 aja..
lihat,.. kenalan,.. suka,.. minta nomer hape,.. SMS’an,.. PDKT,.. nembak,.. jadian,.. seneng2,.. berantem,.. putus,.. nangis2,.. jomblo lagi dehh,.. cape kan??


ini Kumpulan Kata Kata Lucu  Romantis :

 Cowok : eh jangan duduk deket bunga-bunga
Cewek : loh emang kenapa ?
Cowok : nanti bunga-bunganya layu
Cewek : kok bisa ?
Cowok : mereka layu karena mereka malu kalah cantik sama kamu

Cowok : kenapa malem ini gelap banget ya
Cewek : mendung kali bang
Cowok : kayaknya nggak dech
Cewek : trus napa bang
Cowok : soalnya bulannya sedang menerangi dan menemaniku disini

Cowok : bapak kamu maling ya?
Cewek : ih…..kow jahat si bapak ku dibilang maling kow gitu?
Cowok : iya soalnya kamu pintar banget mencuri hatiku

Lo tatap dia dengan penuh perasaan, trus ketika dia nanya “Lo kenapa sih?”
Lo tanya ke dia “Sakit ga sih?”
Cewek : Sakit kenapa?
Lo: Bidadari kaya lo, jatuh dr langit.. Sakit ga sih?

Cowok : Neng kamu capek gak?
Cewek : Hah? (bingung)
Cowok : Soalnya eneng berlari-lari terus di pikiran abang

paling enggak nyambung kamu tau gak..
Pemilu kemaren aku gak milih sby..
Tapi Aku milih kamu

Aku udah pernah jatuh dari jembatan,
aku udah pernah jatuh dari tangga.
Semuanya gak enak.
Tapi ada satu jatuh yang paling enak, yaitu jatuh
cinta sama kamu

Yank…
Rasa kangen aku sama kamu ibarat mencret…
Susah nahannya …

co : Akhirnya.. ketemu jg…
ce : ??? Ketemu apanya?
co : Tulang rusuk gw yg hilang…

cowok : boleh nanya nga?
cewek : nanya apaan?
cowok : bapak km dulu astronot yah?
cewek : ga tuh, emank knp?
cowok : AKU LIHAT BINTANG DIMATAMU

Co : Hei punya korek ga?
Ce : Ga punya..
Co : Klo nama punya kan?

Cowo : Mbak-mbak, maaf ya…
Cewe : Knapa?
Cowo : Minta tolong sebentar jangan bergerak…
Cewe : ?? Emang knapa mas? (Bingung karna ga kenal ama si cowo)
Cowo : Saya perlu bukti, jadi saya foto sebentar pake Handphone saya ya.. (cklik!! sambil ambil foto pake HP)
Cewe : ????? (tambah bingung) Bukti buat apa ya???
Cowo : Ngga Kmaren temen saya bilang ga ada tuh yang namanya “Cewek secantik bidadari”. Dengan foto ini saya mau tunjukin kalo dia salah.
Cewe : ???????? Oya? (Mukanya merah) Nama mas siapa?Selanjutnya terserah anda.

Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?

Aku bersedia menjadi lilin,
Membakar diriku untuk menerangi dirimu.

Berpisah dengamu sedetik saja bagaikan 1000 tahun.
Untuk rayuan gombal ini jangan sampai si cewek tanya “emang umur lu berapa”

Seandainya kau adalah bunga,
biarkan diriku menjadi POT untuk menjagamu.

Aku tercipta hanya untuk mencintai dirimu
Dan izinkan aku untuk terus begitu.

Lihat di sana sayang!
Matahari terbenam begitu indah, (sambil menatap pasangan)
Walau begitu, itu tak dapat menandingi keindahan dirimu.

Dunia ini hanya milik kita berdua sayang.
Yang lainnya hanya ngontrak
Jadul punya coy…

Tahu nggak say,
Aku kemarin nggak bisa bangun dari tidur karena terus memimpikanmu.
Dijamin sukses membuat cewek tersipu malu

Aku tidak bisa makan karena ingat kamu.
Aku tidak bisa mandi karena ingat kamu. Aku tidak bisa tidur karena ingat kamu.
Sudah umum sih tapi tingkat keberhasilannya itu lho! Mantap.

Walau aku tidak bisa berpuisi,
amun saat melihat tatap matamu,
Tiba-tiba aku menjadi seorang penyair BESAR yang selalu memujamu.
Ini Dari kasino warkop

Aku dengar bisikan angin sampaikan pesanmu padaku.
Aku rasakan tetesan embun sebagai lambang kasih sayangmu.
Kulihat pelangi hati sebagai gambaran cintamu padaku.
Kurasakan ketulusan, kejujuran, dan kesetiaanmu padaku.
Kini aku menyadari bila dirimu kau sangat sayang padaku.
Tapi semua terasa menjadi tiada indah tanpa dirimu.
Kan kujaga semua yang pernah kau berikan padaku, cinta.

Kukirimkan malam ini cinta suciku untukmu bersama hembusan angin teduh.
Kusalurkan kasih sayangku melalui pori-pori jiwaku,
untuk bekal tidur yang kau jenjang dalam dekapan kasih membelai jiwamu.

Saat pertama kali bertemu, dirimu selalu hadir dalam hatiku.
Waktu berjalan bersama bayangmu, inginnya selalu dekat denganmu.

Bila bunga cinta gugur menyelubungi hatiku yang sepi dan pudar bersama cinta.
Tiada hal yang terindah selain cinta.
Cinta yang lahir dari hati.

Ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan.
Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkanku.

Untuk apa berlari dalam kelam?
Sedang kabut pun tak mau menyibak.
Biarlah semua berlalu, mimpi pun aku tak ingin.
Meski rindu ini tercipta untukmu.

Adakah di hatimu terbesit satu harapan untuk berjanji selamanya bersamaku?
Andai dirimu berada disini untuk membuka kembali jalan cinta.
Ada rasa rindu disana yang mengisi relung hati.
Adakah rindu di hatimu seperti yang kurasakan?

Kutahu kau mencintaiku saat kulihat binar matamu bersinar saat menatapku, teduh dan hangat. Kutahu kaulah tempatku bersandar dan berlindung.

Mengapa harus berjumpa saat diriku telah berdua?
Ingin diriku lari dari kenyataan bersama hasratku bersamamu.
Namun kutak kuasa melawan sumpah yang telah terucap.

Cinta pandangan hati adalah anugerah.
Cinta yang tumbuh dari hati meninggalkan rasa sayang yang sangat mendalam.
Bila seseorang dapat merasakan cinta yang tumbuh dari hati,
Itulah yang disebut cinta sejati.

Ingin kututurkan kata demi kata,
Tentang perasaanku padamu.dirimu adalah cahaya dalam hatiku?
Semoga kita dapat bersatu.

Lembayung tergores kelam, menjelajah anganku pilu.
Getar kasihmu dalam badai,
Tinggalkan mimpi menuju harapan.
Adakah harapan itu untukku?

Terlihat rona mata yang indah, penuh gairah dan kedewasaan.
Ramah kala menyapa, dan indah saat bertutur.
Entah harus berkata apa, hati ini terpikat oleh pesonanya.

Ketahuilah,
Cinta tak akan pernah sekalipun mengetahui tingkat kedalamannya,
Bila ia belum diterkam oleh perpisahan.

Aku datang atas nama cinta
Dan kini kau datang membawa putih cintamu yang begitu manis
Melekat dalam relung jiwaku.

Jika kegelapan menyembunyikan pepohonan dan bunga-bunga dari penglihatan kita.
Ia tidak akan menyembunyikan cinta dalam hati kita.

Andaikan saja aku berani berkata cinta.
Kini diriku merasa lelah memendam rasa.
Ingin kuungkapkan semua, meski tanpa akhir terindah.

Meski cinta tak terbalaskan,
tapi tetap akan kutunggu hingga engkau hanya memikirkanku seorang.

Cinta adalah misteri yang sulit dimengerti.
Cinta merupakan anugerah bagi insan manusia.
Cinta adalah kebahagiaan yang terpancar dalam diri seseorang, meski terkadang cinta juga meninggalkan rasa sakit.
Adakah cinta abadi?
Akankah cinta selalu bersemi?

Cinta berpuisi seribu makna.
Bertahun-tahun perjalanan cinta yang tak pernah terpisahkan oleh waktu dan jarak.

Berharap datangnya cinta bagai bunga di musim lalu,
dan mengharap turunnya hujan.
Kupercaya akan janji,
seperti kupercaya terbitnya matahari esok pagi.

Anganku tak berhenti bersajak.
Walau kutahu, kau tak pernah menganggap diriku ada,
Meski rasa letih mendera,
Aku tak akan pernah melepaskannya lagi.
Kau hanya mimpi yang tak akan menjadi nyata hingga segala rasa harus padam dan berakhir.
Kan selalu kurasakan hadirmu antara ada dan tiada.

Dingin angin malam membawa khayalan kian pasti.
Kugantung impian dan asa,
Dan aku berjanji tidak akan mengecewakan dirinya.

Mencintaimu setulus hati,
Mengarungi lautan untuk mendapatkan cinta suci.
Tak akan pernah menduakanmu walaupun terpisah jarak dan perbedaan.

Tak semua kata dapat terucap,
Lain di mulut lain di hati.
Suatu hari nanti, kau akan tahu,
Rasa cinta yang tersimpan.

Nikmatilah cinta dengan kasih putih,
Maka akan lahir cinta sejati.

Mengagumimu apa adanya dan menjadi inspirasi dalam hidupku.
Membangkitkan rasa cintaku menjadi tak terbatas.
Kini, kuserahkan diriku apa adanya.

Tak akan pernah tahu,
Kemana mata hati melangkah dan berpijak.
Sosokmu hanya banyang semu di hati.
Abadilah asa bersama mimpiku.

Sesaat mengenal telah menambah arti dalam hidupku.
Kudapatkan anugerah terindah di bulan penuh berkah.
Tanpa kata janji, hanya ungkapan cinta dan saling pecaya.
Berdua kita jelang masa depan bersama dalam satu cinta,
Abadi selamanya.

Rindu akan belaianmu, kasih sayang, dan ketegaranmu.
Walau semua itu t’lah berlalu,
Tapi takkan pernah terlupakan hingga akhir hayatku.

Saat bertemu, aku tak peduli.
Saat kau pergi, aku selalu menantimu.
Apakah ini namanya cinta?

Kau datang disaat keegoisan akan cinta tengah mendera.
Membawa cahaya dan kedamaian,
Membuatku tidak mudah menyerah untuk merengkuh kisah cinta bersamamu.

Dalam hati aku menanti,
Kuserahkan hati sebagai tanda ketulusan cinta.

Meski adakah cinta yang tulus setelah sekian lama lelah mencari.
Kapankah perjalanan ini kan berakhir?

Penderitaanku adalah bayangan gelap bagi dirimu,
Saat kesetiaan menjadi alasan untuk mencampakanku!
Aku takkan lari dari cintamu yang selalu memasungku.

Sesuatu yang terbesar dalam hidup ialah mengampuni orang yang menyakiti kita
Dan tetap mengasihinya.

Jangan pernah berkata selamat tinggal jika masih ingin mencoba.
Jangan pernah menyerah selama merasa masih dapat maju.
Jangan pernah berkata ya bila tidak menyukainya.

Untuk apa bicara cinta, jika hatimu tak terbuka.
Untuk apa bicara cinta, jika matamu tak bercahaya.
Untuk apa bicara cinta, jika hanya membuatmu menderita.
Bagiku, dirimu adalah Sang Cinta

Apakah arti cinta jika tidak saling mengerti satu sama lain.
Jika keegoisan yang muncul, itu bukanlah cinta.

Seseorang tak akan pernah menyadari dalamnya rasa cinta
Sampai tiba saat perpisahan.

Cinta bagaikan sepasang burung yang tumbuh melalui jiwa, rasa dan raga.
Cinta dapat dimiliki melalui perasaan dua hati.

Kuingin lebih mencintaimu sebelum saat lepaskan tubuhku.
Kuingin rasakan cintamu seutuhnya sebelum saat tinggalkan jiwaku.
Cumbuilah cintaku, belailah hatiku dan peluklah erat jiwaku untuk selamanya.

Cinta adalah saling memiliki.
Kasih sayang adalah saling memberi.
Cinta adalah kejujuran.
Mencintai bukan untuk saling menghianati.

Apakah cinta itu?
Hingga kini masih kunanti hadirnya di relung hatiku.

Cinta tak harus memiliki dan mencintai bukanlah menguasai.
Biarlah kumencintai dengan caraku sendiri.

Jangan sebut cinta abadi jika hanya ingin merasakannya.
Hiduplah cinta dan tinggallah di dalamnya maka cinta itu akan kekal.

Laksana kumbang yang terjebak dalam taman mawar berduri.
Leluasa menikmati tebaran keharumannya.
Namun tak kuasa untuk memetiknya.
Tak kuasa bebas dari belenggu duri.

Cinta tak harus memiliki tapi hanya bisa dirasakan.
Berpisah tak harus ada rasa benci.
Hanya cinta yang mampu mengatasinya.

Cinta dapat melahirkan kebahagiaan dan kebencian.
Cinta bukanlah segalanya.
Tak perlu berlebihan memperlakukannya.
Cintailah sang pencipta cinta.

Adakalahnya cinta datang tiba-tiba.
Adakalahnya cinta datang walau hanya sesaat.
Adakalahnya cinta datang hanya di bibir saja.
Tapi cintaku untuk selamanya, dan namamu terukir dilubuk hatiku.

Jika ditakdirkan untuk bersama,
Kutak ingin hanya janji dan kata setia.
Cinta butuh kepastian yanhg nyata.

Saat kutatap wajah sang malam.
Dirimu hadir dalam tatapan mataku.
Begitu lekat dalam hembusan bayu.
Serasa lembut nafasmu menyapu rinduku.

Sejak pertama bertemu, ada getar di hati walau hanya sekejap.
Saat saling mengenal telah membingkai kenangan manis.
Meski tak bisa bersama tapi bayangmu menghiasi hari –hariku.
Meskipun jarak memisahkan tapi rasa sayang tetap ada walau hanya di hati saja.

Untuk rembulan di sayab Jibril.
Aku selalu menanti di tepi kematianku.
Tapi aku tak kuat menanti lama dan mengubur rindu di pusara jiwaku.
Kubiarkan kerinduan itu mengembara, melayang dalam dimensi hening.
Kujaga aurora mata hati yang datang menyapaku

legenda batu gantung by : sihol marito sitohang

Parapat atau Prapat adalah sebuah kota kecil yang berada di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia. Kota kecil yang terletak di tepi Danau Toba ini merupakan tujuan wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Kota ini memiliki keindahan alam yang sangat mempesona dan didukung oleh akses jalan transportasi yang bagus, sehingga mudah untuk dijangkau.
Kota ini sering digunakan sebagai tempat singgah oleh para wisatawan yang melintas di Jalan Raya Lintas Sumatera (Jalinsum) bagian barat yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Padang. Selain sebagai objek wisata yang eksotis, Parapat juga merupakan sebuah kota yang melegenda di kalangan masyarakat di Sumatera Utara. Dahulu, kota kecil ini merupakan sebuah pekan yang terletak di tepi Danau Toba. Setelah terjadi suatu peristiwa yang sangat mengerikan, tempat itu oleh masyarakat diberi nama Parapat atau Prapat.
Dalam peristiwa itu, muncul sebuah batu yang menyerupai manusia yang berada di tepi Danau Toba. Menurut masyarakat setempat, batu itu merupakan penjelmaan seorang gadis cantik bernama Seruni. Peristiwa apa sebenarnya yang pernah terjadi di pinggiran kota kecil itu? Kenapa gadis cantik itu menjelma menjadi batu? Ingin tahu jawabannya? Ikuti kisahnya dalam cerita Batu Gantung berikut ini!.
Alkisah,di sebuah desa terpencil di pinggiran Danau Toba Sumatera Utara, hiduplah sepasang suami-istri dengan seorang anak perempuannya yang cantik jelita bernama Seruni. Selain rupawan, Seruni juga sangat rajin membantu orang tuanya bekerja di ladang. Setiap hari keluarga kecil itu mengerjakan ladang mereka yang berada di tepi Danau Toba, dan hasilnya digunakan untuk mencukupikebutuhan sehari-hari.
Pada suatu hari, Seruni pergi ke ladang seorang diri, karena kedua orang tuanya ada keperluan di desa tetangga. Seruni hanya ditemani oleh seekor anjing kesayangannya bernama si Toki. Sesampainya di ladang, gadis itu tidak bekerja, tetapi ia hanya duduk merenung sambil memandangi indahnya alam Danau Toba.
Sepertinya ia sedang menghadapi masalah yang sulit dipecahkannya. Sementara anjingnya, si Toki, ikut duduk di sebelahnya sambil menatap wajah Seruni seakan mengetahui apa yang dipikirkan majikannya itu. Sekali-sekali anjing itu menggonggong untuk mengalihkan perhatian sang majikan, namun sang majikan tetap saja usik dengan lamunannya.
Memang beberapa hari terakhir wajah Seruni selalu tampak murung. Ia sangat sedih, karena akan dinikahkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang pemuda yang masih saudara sepupunya. Padahal ia telah menjalin asmara dengan seorang pemuda pilihannya dan telah berjanji akan membina rumah tangga yang bahagia. Ia sangat bingung. Di satu sisi ia tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, dan di sisi lain ia tidak sanggup jika harus berpisah dengan pemuda pujaan hatinya. Oleh karena merasa tidak sanggup memikul beban berat itu, ia pun mulai putus asa.
“Ya, Tuhan! Hamba sudah tidak sanggup hidup dengan beban ini,” keluh Seruni. Beberapa saat kemudian, Seruni beranjak dari tempat duduknya. Dengan berderai air mata, ia berjalan perlahan ke arah Danau Toba. Rupanya gadis itu ingin mengakhiri hidupnya dengan melompat ke Danau Toba yang bertebing curam itu.
Sementara si Toki, mengikuti majikannya dari belakang sambil menggonggong. Dengan pikiran yang terus berkecamuk, Seruni berjalan ke arah tebing Danau Toba tanpa memerhatikan jalan yang dilaluinya. Tanpa diduga, tiba-tiba ia terperosokke dalam lubang batu yang besar hingga masuk jauh ke dasar lubang. Batu cadas yang hitam itu membuat suasana di dalam lubang itu semakin gelap. Gadis cantik itu sangat ketakutan. Di dasar lubang yang gelap, ia merasakan dinding-dinding batu cadas itu bergerak merapat hendak menghimpitnya.
“Tolooooggg……! Tolooooggg……! Toloong aku, Toki!” terdengar suara Seruni meminta tolong kepada anjing kesayangannya.
Si Toki mengerti jika majikannya membutuhkan pertolongannya, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa, kecuali hanya menggonggong di mulut lubang. Beberapa kali Seruni berteriak meminta tolong, namun si Toki benar-benar tidak mampu menolongnnya. Akhirnya gadis itu semakin putus asa.
“Ah, lebih baik aku mati saja daripada lama hidup menderita,” pasrah Seruni.
Dinding-dinding batu cadas itu bergerak semakin merapat. “Parapat! Parapat batu… Parapat!” seru Seruni menyuruh batu itu menghimpit tubuhnya..
Sementara si Toki yang mengetahui majikannya terancam bahaya terus menggonggong di mulut lubang. Merasa tidak mampu menolong sang majikan, ia pun segera berlari pulang ke rumah untuk meminta bantuan. Sesampai di rumah majikannya, si Toki segera menghampiri orang tua Seruni yang kebetulan baru datang dari desa tetangga berjalan menuju rumahnya.
“Auggg…! auggg…! auggg…!” si Toki menggonggong sambil mencakar-cakar tanah untuk memberitahukan kepada kedua orang tua itu bahwa Seruni dalam keadaan bahaya.
“Toki…, mana Seruni? Apa yang terjadi dengannya?” tanya ayah Seruni kepada anjing itu.
“Auggg…! auggg…! auggg…!” si Toki terus menggonggong berlari mondar-mandir mengajak mereka ke suatu tempat.
“Pak, sepertinya Seruni dalam keadaan bahaya,” sahut ibu Seruni.
“Ibu benar. Si Toki mengajak kita untuk mengikutinya,” kata ayah Seruni.
“Tapi hari sudah gelap, Pak. Bagaimana kita ke sana?” kata ibu Seruni.
“Ibu siapkan obor! Aku akan mencari bantuan ke tetangga,” seru sang ayah. Tak lama kemudian, seluruh tetangga telah berkumpul di halaman rumah ayah Seruni sambil membawa obor. Setelah itu mereka mengikuti si Toki ke tempat kejadian. Sesampainya mereka di ladang, si Toki langsung menuju ke arah mulut lubang itu. Kemudian ia menggonggong sambil mengulur-ulurkan mulutnya ke dalam lubang untuk memberitahukan kepada warga bahwa Seruni berada di dasar lubang itu.
Kedua orang tua Seruni segera mendekati mulut lubang. Alangkah terkejutnya ketika mereka melihat ada lubang batu yang cukup besar di pinggir ladang mereka. Di dalam lubang itu terdengar sayup-sayup suara seorang wanita: “Parapat… ! Parapat batu… Parapat!”
“Pak, dengar suara itu! Itukan suara anak kita! seru ibu Seruni panik.
“Benar, bu! Itu suara Seruni!” jawab sang ayah ikut panik.
“Tapi, kenapa dia berteriak: parapat, parapatlah batu?” tanya sang ibu.
“Entahlah, bu! Sepertinya ada yang tidak beres di dalam sana,” jawab sang ayah cemas.
Pak Tani itu berusaha menerangi lubang itu dengan obornya, namun dasar lubang itu sangat dalam sehingga tidak dapat ditembus oleh cahaya obor.
“Seruniii…! Seruniii… !” teriak ayah Seruni.
“Seruni…anakku! Ini ibu dan ayahmu datang untuk menolongmu!” sang ibu ikut berteriak.
Beberapa kali mereka berteriak, namun tidak mendapat jawaban dari Seruni. Hanya suara Seruni terdengar sayup-sayup yang menyuruh batu itu merapat untuk menghimpitnya.
“Parapat… ! Parapatlah batu… ! Parapatlah!”
“Seruniiii… anakku!” sekali lagi ibu Seruni berteriak sambil menangis histeris.
Warga yang hadir di tempat itu berusaha untuk membantu. Salah seorang warga mengulurkan seutas tampar (tali) sampai ke dasar lubang, namun tampar itu tidak tersentuh sama sekali. Ayah Seruni semakin khawatir dengan keadaan anaknya. Ia pun memutuskan untuk menyusul putrinya terjun ke dalam lubang batu.
“Bu, pegang obor ini!” perintah sang ayah.
“Ayah mau ke mana?” tanya sang ibu.
“Aku mau menyusul Seruni ke dalam lubang,” jawabnya tegas.
“Jangan ayah, sangat berbahaya!” cegah sang ibu.
“Benar pak, lubang itu sangat dalam dan gelap,” sahut salah seorang warga.
Akhirnya ayah Seruni mengurungkan niatnya. Sesaat kemudian, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Bumi bergoyang dengan dahsyatnya seakan hendak kiamat. Lubang batu itu tiba-tiba menutup sendiri. Tebing-tebing di pinggir Danau Toba pun berguguran. Ayah dan ibu Seruni beserta seluruh warga berlari ke sana ke mari untuk menyelamatkan diri. Mereka meninggalkan mulut lubang batu, sehingga Seruni yang malang itu tidak dapat diselamatkan dari himpitan batu cadas.
Beberapa saat setelah gempa itu berhenti, tiba-tiba muncul sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis dan seolah-olah menggantung pada dinding tebing di tepi Danau Toba. Masyarakat setempat mempercayai bahwa batu itu merupakan penjelmaan Seruni yang terhimpit batu cadas di dalam lubang. Oleh mereka batu itu kemudian diberi nama “Batu Gantung”.
Beberapa hari kemudian, tersiarlah berita tentang peristiwa yang menimpa gadis itu. Para warga berbondong-bondong ke tempat kejadian untuk melihat “Batu Gantung” itu. Warga yang menyaksikan peristiwa itu menceritakan kepada warga lainnya bahwa sebelum lubang itu tertutup, terdengar suara: “Parapat… parapat batu… parapatlah!”Oleh karena kata “parapat” sering diucapkan orang dan banyak yang menceritakannya, maka Pekan yang berada di tepi Danau Toba itu kemudian diberi nama “Parapat”.
Parapat kini menjadi sebuah kota kecil salah satu tujuan wisata yang sangat menarik di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Demikian cerita tentang asal-usul nama kota prapat. Cerita di atas termasuk cerita rakyat teladan yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah akibat buruk dari sifat putus asa atau lemah semangat. Sifat ini tercermin pada sikap dan perilaku Seruni yang hendak mengakhiri hidupnya dengan melompat ke Danau Toba yang bertebing curam, namunia justru terperosok ke dalam lubang batu dan menghimpitnya hingga akhirnya meninggal dunia

SILSILAH SI RAJA LONTUNG by : sihol marito sitohang

Anak sulung Raja Lontung bernama Situmorang(sebagian orang berpendapat Sinaga ialah anak sulung Raja Lontung) , mendiami daerah Sabulan(Samosir).

Selain di Sabulan marga Situmorang juga ada di Samosir selatan.
Marga Sinaga didapati juga di Samosir selatan dan selain itu di Dairi dan di tempat lain.

Di Simalungun terdapat marga cabang Sinaga yaitu: Sidahapintu, Simaibang, Simandalahi dan Simanjorang. Di daerah Pagagan-Dairi didapati juga marga Simaibang dan Simanjorang, di Sagala-Samosir juga ada marga Simanjorang.

Pandiangan pindah dari Sabulan ke Palipi-Samosir. Marga Pandiangan tinggal di Samosir selatan dan ada juga yang ke Dairi. Kemudian karena didaerahnya terjadi kemarau dan bahaya kelaparan, sebagian dari marga Gultom meninggalkan Samosir ke daerah Pangaribuan(Silindung). Dikemudian hari ada juga marga Harianja dan Pakpahan ke Pangaribuan.

Nainggolan pindah dari Sabulan ke daerah yang disebutnya Nainggolan di Samosir. Keturunan Nainggolan ada juga di daerah Pahae.

Marga Simatupang terdapat di daerah Humbang, selain itu ada juga yang ke daerah Dairi, Barus, dan Sibolga. Marga Aritonang tinggal di daerah asal Humbang dan ada sebagian tinggal di Harianboho-Samosir.

Siregar pindah ke lobu Siregar-dekat Siborong-borong. Dari situ marga Siregar berpencar sampai ke Tapanuli Selatan melalui Pangaribuan. Sesudah Lobu siregar ditinggalkan daerah itu didiami oleh marga Pohan.

Marga-marga di Dairi yang berasal dari keturunan Lontung diantaranya: Padang, Berutu, Solin dan Benjerang.

Marga Peranginangin di tanah Karo masuk ke golongan Lontung.

Anak-anak si Raja Lontung( Si Sia Sada Ina):
1. Op.Tuan Situmorang (Situmorang).
2. Toga Sinaga (Sinaga).
3. Toga Pandiangan (Pandiangan).
4. Toga Nainggolan (Nainggolan).
5. Toga Simatupang (Simatupang).
6. Toga Aritonang (Aritonang).
7. Toga Siregar (Siregar).
8. Siboru Anak Pandan (menikah dgn Simamora).
9. Siboru Panggabean (menikah dgn Sihombing).

I. OP.Tuan Situmorang.

1. Raja Pande.
2. Raja Nahor.
3. Tuan Suhut ni Huta.
4. Raja Ringo (Siringoringo).
5. Sitohang Uruk.
6. Sitohang Tonga2.
7. Sitohang Toruan.

II. Toga Sinaga.

1. Raja Bonor >> Sidahapintu.
2. Raja Ratus >> Simaibang.
3. Sagiulubalang(Uruk) >> Simandalahi, Simanjorang.

III.Toga Pandiangan.
1. Raja Humirtap (Pandiangan).
2. Raja Sonang/Samosir (Gultom, Sidari, Pakpahan, Sitinjak).
- Sidari>> Harianja.

IV.Toga Nainggolan.
1. Toga Batu (Batuara, Parhusip)
2. Toga Sihombar(Rumahombar, Pinaungan, Lumban Siantar, Hutabalian)
- Pinaungan >> Lumbantungkup, Lumbanraja.

V. Toga Simatupang.
1. Sitogatorop.
2. Sianturi.
3. Siburian.

VI.Toga Aritonang.
1. Ompu Sunggu.
2. Rajagukguk.
3. Simaremare

VII.Toga Siregar.
1. Silo.
2. Dongoran.
3. Silali.
4. Sianggian.

Parpadanan ni Sihombing Lumbantoruan dohot Situmorang Lumban Nahor by : sihol marito sitohang

Na porlu perhatian manang panimbangion di hita :

1. Sian Sundut ni Raja Lontung (= Tuan Sorba Dibanua) tu Namora Panaluan na mangalap si Tambun Mulia br. Lumbantoruan, adong do selisih 5 Sundut..
2. Periode masa / usia ….. na mungkin sama, manang angka sundut diganup marga na adong masijoloan dohot angka na asing na so pola binoto tahe, Alana :

Sian si Raja Batak, sarupa do silsilah, 3 sundut ma tu Raja Lontung dohot tu Tuan Sorba Dibanua.

1. Taida ma bagan na di toru on, Sundut sian Raja Lontung sahat tu Namora Panulan.

Didok pomparan ni Raja Lontung, Lontung si 9 (sia) sada Ina, pa-sia Boruna Sihombing Simamora, jala di angka tarombo Anak ni Raja Lontung, ima : Toga Sinaga, Tuan Situmorang, Toga Pandiangan, Toga Nainggolan, Toga Simatupang, Toga Aritonang dohot Toga Siregar.

Didok Situmorang muse, Situmorang si 7 (Sipitu) Ama, sada sian i ma Lumban Nahor, jala anak ni Lumban Nahor i ma muse na margoar Namora Panaluan. 2 (dua) sundut sian Tuan Situmorang manang 3 (tolu) sundut sian Raja Lontung.

Ise do si Tambun Mulia.

3 (tolu) anak ni Ompu Binjori (Pomparan ni Borsak Sirumonggur Lumbantoruan sian Raja Hariara), ima : Ama Binjori, Ompu Sorba & Ompu Bunga.

Ompu Binjori mangalap boru Siregar Siagian, Patung na di Sipultak, Kecamatan Pagaran – Tapanuli Utara, na di Pestahon dohot Partangiangan 1974.

(Sekedar informasi di Sipultak ma Gereja HKBP namanggoarhon HKBP Resort Rurajulu Sihombing).

Boru ni Ompu Binjori margoar si Panaitan, na muli tu Tampubolon, Tanggabatu-Balige
Boru ni Ama Binjori muli tu Pangahut Tua Siahaan, sian Horong ni Sibuntuon, jala marhuta di Lobu Siregar Siborongborong +/- 11 sundut / generasi.

Ompu Sorba mangalap boru Lubis, boru na ma si Tambun Mulia na muli tu Namora Panaluan - Situmorang Lumban Nahor.

Dang pinatangkas dope boru ni Ompu Bunga, muli tu marga dia, asa lam tipak hian nian horong ni Tambun Mulia tu angka Pariban dohot tu Namboru na.

---------------------- o O o ----------------------

LEGENDA ni si Tambun Mulia nialap ni Namora Panaluan.

Didok songon Umpama ni Situmorang Lumban Nahor :

“Namora Panaluan na Mangalap boru Manurung si Uluan,
Patamba Hagabeonna di-Alap ma muse boru Lumbantoruan”

Namora Panaluan nunga marhasohotan hian, mangalap boru Manurung, alai dang dililiti andorna dope ditingki na masa on. Di hatiha i pe godang dope jolma manandinghon hadatuonna jala porsea situtu di angka dihagogoon haportibion, na gabe manghorhon tu cikal bakal ni Legenda on.

Dung borhat sian Samosir mangalaosi angka luat, ditingkina muse pajumpang jala sahat ma Namora Panaluon tu huta ni Ompu Sorba manang Sihombing L. Toruan di Humbang.

Di salah satu parjumpaan i dohot angka ulaon na ditolopi nasida tung pe i dohot segala resiko, gabe ingkon ditodo Namora Panaluan ma asa lehonon ni Ompu Sorba boru na si Tambun Mulia naeng pardijabu na. Nang pe sungkun-sungkun di roha ni Ompu Sorba, nunga mar-rumahtangga amanta on, laos inanta pa-Duahon ma borukki ?. Sotung na mangalului boru-boru do nuaeng Namora Panaluan on, laho naeng Tumpa-onna (jadi tumbal) …?.

Masa do na jolo songon i (demi satu tujuan tertentu), sipata do ninna tumbal i gabe disaok jala miak ni abuna i diparsuap, holan asa dapat napinarsinta ni rohana.

Nauli do ninna si Tambun Mulia, jala lambok bohi na, songon goar na i.
Dipudi ni panghataion dohot diangka janji ni Namora Panaluan dohot Ompu Sorba na so boi juaonna, gabe didok Ompu Sorba ma tu boru na i, asa dioloi boanon ni Namora Panaluan ibana.

Jadi didok si Tambun Mulia ma tu Amang na i :

1. Boha do i Amang, Nunga Tarunduk hata ahu tu marga Sigalingging !. Oloi ma boru hatangki, huhut didok muse ; Marutang ma ahu tu Sigalingging i.

2. Didok si Tambun Mulia ma muse : Antong buat Amang ma jolo Sarindan (Benalu) ni Pinasa na di hau Jabi-jabi an, asa adong muse Ihot-ihot ni Siporhothu (tusuk Konde) molo tung jadi do ahu boanon ni Namora Panaluan i.

Dijangkit amangna ma Jabi-jabi i laho mambuat Sarindan i, dung dibuat, dilehon tu Boru na i.

Dijalo si Tambun Mulia ma Tunas ni Pinasa i, didok ma tu Amang na :

”Mauliate ma amang na burju mar-boru”. Dang jadi be on tusuk Kondekhu, alai suan amang ma Tunas ni Pinasa i di huta on (inganan sahat tu saonari), jala ingot ma Amang :

1. On ma gabe Singkat (Ganti) ni borum si Tambun Mulia, atik boha mate manang nunga gabe bangke ahu sogot begeonmu.
2. Alai on ma gabe Pauseang tu Pinompar-hu muse, molo jadi Muli jala mar-hagabeon ahu dohot Namora Panaluan, ditingkina ro Mebat hami tu huta-mon.

Diundukhon Ompu Sorba do pangidoan ni boru na i, atik pe tamba lungun roha na mambege hata dohot pangidoan ni boruna i.

Jadi ma diboan Namora Panaluan ma si Tambun Mulia tu Samosir, jala dibahen ma tu Sopo na donok tu huta na i.

Tu angka si Tumpa-on do biasana dibahen songoni na jolo, jala 7 ari + 7 borngin i di inganan na disangkapi, jala pangidoanna pe lehononna do i.

Didok barita i, di ihuthon jala dijaga Amangna do si Tambun Mulia sian pudi, boi muse do ninna Ompu Sorba mangalilu jala modom diatas ni andor dohot Ri (Ilalang).

Pa-onom bornginhon, maruba ma pikiran ni Namora Panaluan, adong muse dihusiphon Namboruna tu ibana dung jolo pajumpa jala masitandaan namboruna on dohot si Tambun Mulia tingki mamolus sian Sopo i. Gabe dialap Namora Panaluan ma si Tambun Mulia sian Sopo i laos diboan tu jabu na. Dibereng inanta na na-parjolo (boru Manurung) ma na masa i, dibuat ma Sirabun (abu bekas pembakaran kayu) jala disiramhon tu simalolong (mata) ni si Tambun Mulia !.

Hohom do ninna si Tambun Mulia ala diluar pamotoanna do na masa i.
Manungkap ma ibana songon na marsomba....., Manghitir jala mungkap ma simangkudapna (mulut)...., haruar ma hata na, mandok :

1. Ale Mulajadi na Bolon ; Dang na roha-rohangku on.
2. Ale Amang (tu Ompu Sorba) ; Hatam do na hu-oloi.
3. Ale Inang (tu br. Manurung) ; Dang na pamotoangku songon on, ingotma : Sai songon godang ni sirabun on ma sogot torop ni Pinomparhu !.

Pendek cerita, dung adong Anak ni Namora Panaluan sian si Tambun Mulia, naeng boanonna ma Mebat tu huta ni Hula-hulana di Humbang.
Konon, dang manigor dijalo Ompu Sorba ninna nasida, anggo so jolo parbinoto jala persetujuan ni angka namarhaha-anggi.

Tung diundukhon jala dioloi borunta Namora Panaluan & Tambun Mulia do i.

Dung parbinoto jala dioloi haha-anggina (Ama Binjori dohot Ompu Bunga) rencana ni Ulaon i, laos ditonahon ma asa torus (estafet) ingkon parbinoto jala ditolopi tu Sariburaja & Mambirjalang, Amparhudatar sahat tu Haha-doli Hutagurgur.

Laos dibagasan ni panghataion di ulaon Mebat i, Didok si Tambun Mulia ma tu Hula-hulana :
Santabi ma di hamu Hula-hulangku, Ia Pauseang si pangidoonku tu Pahompum (Pinupus-mon) ima Bona ni Pinasa na sinuan ni damang i do.

Dioloi hula-hula ma i, jala sahat tu saonari : Bona ni Pinasa i gabe sada bukti sejarah na turun temurun do i, baik di marga Sihombing Lumbantoruan tarlumobi di boruna Situmorang Lumban Nahor.

Gabe melegenda ma, mulai sian proses partinandaan, parborhat sahat tu na pa-ebathon anakhonna borunta i, ditamba rasa hormat ni Namora Panaluan & Tambun Mulia tu Hula-hulana.

Ditonahon ma tu Pinomparna : Ingkon sude marga Sihombing Lumbantoruan dohononna Tulang, jala hormatanna. Hita ganup ma na umboto dohot na mangalami rasa hormat nasida tu hita Bona ni arina i.

Sude do marga na adong di luat Sipultak dohot na humaliangna, manang halak na hea marnida Bona ni Pinasa i tarlumobi Sihombing Lumbantoruan dohot Situmorang Lumban Nahor, molo mamereng i, mandok : “Bona Pinasa ni Situmorang”.

Torop do nasida (Situmorang) na masihol jala naung marnida Bona ni Pinasa na i, laos dikesempatan i ma muse nasida mandapothon angka hita hula-hula na donok disi, adong do nasida na ro sian Lumban Sirait manang Urat Samosir, tarlumobi sian angka Pangarantoan na be.

Diangka tingki na salpu dipature nasida do pagar humaliang Bona ni Pinasa i, jala dipajongjong Papan Nama, berukuran +/- 1,50 x 2,50 m, marsurathon songon na di toru on :


Lokasi Bona ni Pinasa
Namora Panaluan Situmorang
Tambun Mulia Br Lumbantoruan

1. Sahat tu saonari, adong dope pangkal Bona ni Pinasa i di Sipultak, jala ditingki angka nasalpu nunga disuan nasida muse Tunas na baru, Pangkal Bona ni Pinasa I diperkirakan +/- 275 tahun (11 Sundut / generasi sian Ompu Sorba tu penulis on). Dicetak jala dibingkai do 2 (dua ) set gambar Bona ni Pinasa i, huhut pinasahat di Pesta Partangiangan Situmorang Lumban Nahor, Thn. 2008 na di BPU “Sejahtera” Pondok Gede. Di Undang nasida do Hula-hulana (Manurung = 75 KK rap dohot Sihombing L. Toruan = 75 KK). Sude do hita hampir mewakili Ompu sian Hariara sahat tu Hutagugur na ro mangadopi Partangiangan 1, laos dipasahat nasida do 1 (satu) rekaman DVD berisi gambar dohot kegiatan nasida to ho mulak marnida Bona ni Pinasa i menjelang Pesta i tu hita hula-hulana.

2. Adong do tahe binege Manuk-manuk (=sian hau) peninggalan ni borunta i di Lumban Sirait Samosir, disimpan pomparanna do i, jala molo adong ninna hita laho tu huta nasida, tar didok angka natu-tua do ; Unang lupa marnida manang mamangkulingi manuk-manuk ni borunta i hamu !.

3. Sian angka barita na diginjang on, misalna ; na-manungkap si Tambun Mulia, jala mandok hatana (tu Mulajadi Nabolon, tu Amangna, tu br. Manurung), berbagai do ra tanggapanta dohot pandapot di si, molo pe sada Legenda on, gabe hira hata ni angka Panurirang manang tadok ma jolo songon pangidoan manang alus ni Parjamita na tulus roha ma i di tingki ha-Kristenon na parjolo i, atik namasa i ditingki Animisme.

4. Boi do gabe si-ingoton na mambahen tudosan na denggan angka hata manang Tona ni si Tambun Mulia i tu angka generasi Muda, bersifat Nasional / Umum, ditonahon tu Pinomparna asa hormat jala mandok Tulang tu sude Sihombing Lumbantoruan (dang mambedahon Hariara dohot Hutagurgur).

5. Jadi, ala sai mandok Tulang do Situmorang on umumna tu hita marga Sihombing Lumbantoruan, denggan antong hita mandok Amangboru tu nasida.

Tarsongon i ma Legenda on ni ceritahon sian na binege, dohonon ma songon hata ni Umpama sian Huta ni Borsak Sirumonggur :


Hobas sian Tipang sahat di Lintong ni Huta, sian si Pagabu torus tu Bahalbatu.
Horas ma sude angka Hula-hulana, horas sudema nang angka Boru.

Sian Sibaragas laho tu Pagaran, sian Sitampurung ro tu Silait-lait
Horas ma hita sude na di Parserahan, horas ma nang di Bona Pasogit.

PARSADAAN NI SIPITU AMA by : sihol marito sitohang

Op. Tuan Situmorang

- Ompu Tuan Situmorang adalah anak dan Ompunta Siraja Lontung dan Ibunya Siboru Pareme. Siraja Lontung anak dan Tuan Sanibu Raja dan Ibunya Siboru Pareme. Ompu Tuan Situmorang adalah Cucu dan Tuan Saribu Raja.- Ompu Tuan Situmorang salah seorang dan sembilan bersaudara (Tujuh laki-laki dua perempuan) anak dan Siraja Lontung dan Ibunya Siboru Paneme. Adapun anak dan Siraja Lontung / Siboru Pareme adalah sebagai berikut:1.Ompu Tuan Situmorang, 2. Toga Sinaga, 3. Toga Pandiangan, 4. Toga Nainggolan, 5. Toga Simatupang, 6. Toga Aritonang, 7. Toga Siregar dan Boruna, 8. Siboru amak Pandan Kawin dengan Toga Simamora, 9. Siboru Panggabean kawin dengan Toga Sihombing. Catatan:Lihat / baca buku Sejarah Batak oleh Batara Sangti Ompu Buntilan halaman 302 dan halaman 422 terbitan 10 Maret 1977.

Ompu Tuan Situmorang lahir di Sabulan Kabupaten Samosir.Ompu Tuan Situmorang yang populer menurunkan marga Situmorang.

Ompu Tuan Situmorang mempunyai dua putra dan hasil perkawinannya (pernikahannya) dengan boru Limbong yaitu:1. Ompu Panopa Raja2. Ompu Pangaribuan

Ompu Tuan Situmorang mempunyai pahompu tiga orang yaitu:1. Anak Ompu Panopa Raja 2 (dua) orang yaitu:a. Ompu Ambolasb. Parhujobung2. Ompu Pangaribuan mempunyai anak 1 (satu) orang yaitu:Raja Babiat

Ompu Tuan Situmorang mempunyai cicit (nini) atau disebut anak mangulahi sebanyak tujuh orang dan cucunya yaitu:a. Anak Ompu Ambolas 2 (dua) orang yaitu:1. Raja Pande (Lumban Pande)2. Raja Nahor (Lumban Nahor)

b. Anak Parhujobung 2 (dua) orang yaitu:1. Tuan Suhut (Suhut Ni Huta)2. Tuan Ringo

c. Anak Raja Babiat 3 (tiga) orang yaitu:1. Sitohang Uruk (Dori Mangambat)2. Sitohang Tonga-tonga (Raja Itubungna)3. Sitohang Toruan (Op. Bona Ni Onan)

Catatan :Cicit (nini) Op.Tuan Situmorang inilah yang di tabalkan (dijadikan) Op.Tuan Situmorang menjadi anaknya. Memang menurut adat batak cicit atau nini adalah anak mangulahi. Jadi op. Tuan Situmorang tidak salah dan memang benar menjadikan cicitnya itu menjadi anaknya. Dan ketujuh cicit (nini) Op. Tuan Situmorang inilah yang dinamakan menjadi Situmorang Sipitu Ama yang tetap kita pakai, kita ikuti (warisi) sampal sekarang.

Ompu Tuan Situmorang adalah anak yang pintar, cerdas, pemberani, disayangi ayahandanya Siraja Lontung, karena sesudah lahir Ompu Tuan Situmorang mulailah cerah, terang (Torang), penghidupan dikeluarga Siraja Lontung pada saat itu, mengingat hal tersebut Siraja Lontung memberi nama anaknya Tumorang (Ompu Tuan Situmorang).

Ompu Tuan Situmorang adalah seorang yang bijaksana, cerdas, pintar, pemberani dan berpikiran jauh kedepan serta mempunyai rasa kasih sayang kepada keluarganya dan kepada Pomparannya. Ompu Tuan Situmorang hidup sangat lanjut (panjang umurnya). Sedangkan anaknya Ompu Panopa Raja, Ompu Pangaribuan beserta tiga orang cucunya yaitu Ompu Ambolas, Parhujobung, Raja Babiat telah meninggal terlebih dahulu jadi dia tinggal bersama-sama dengan cicitnya (nininya) yang tujuh orang yaitu Raja Pande, Raja Nahor, Tuan Suhut Ni Huta, Tuan Ringo, Sitohang Uruk (Dori Nangambat), Sitohang Tonga-tonga (Raja Itubungna), Sitohang Toruan (Op. Bona Ni Onan).Op. Tuan Situmorang berkeinginan agar pomparannya tetap bersatu dan saling bantu membantu disetiap kegiatan diantara pomparannya (turunannya)

Mengingat bahwa Ompu Tuan Situmorang sudah sangat lanjut usianya, penglihatannya sudah rabun, badannya sudah mulai lemah tetapi semangatnya tetap tinggi untuk membina, menasehati semua pomparannya maka Ompu Tuan Situmorang beserta cicitnya (nininya) sepakat untuk mengadakan upacara pesta ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas umur panjang Ompu Tuan Situmorang serta meminta kepada Yang Maha Kuasa agar seluruh cicitnya diberkati dan sekaligus menyampaikan amanah, pesan (Tona) kepada ketujuh cicit (nini) atau anak mangulahinya.

Upacara pesta pun dilaksanakan sesuai yang direncanakan. Seluruh keluarga besar Ompu Tuan Situmorang diundang dan berkumpul. Menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, panjang umur yang diberikan kepada Ompu Tuan Situmorang. Kemudian pada acara tersebut Ompu Tuan Situmorang memanggil ketujuh cicitnya (nininya) atau anak Mangulahinya untuk diberi pasu pasu (berkat), arnanah, pesan (Tona), nasehat dan menyampaikan hal-hal sebagai berikut:1. Mulai hari ini kamu ketujuh cicit (nini) saya tetapkan menjadi anak saya, Sayalah orang tuamu.2. Semua kalian anak saya (cicit) yang tujuh orang harus tetap bersatu dan bahu membahu di dalam melaksanakan sesuatu yang diperlukan.3. Sisada anak mahamu sisada Boru, Sisada Lulu anak, sisada Lulu di Boru.4. Manat Mardongan Tubu, Elek Marboru, Somba Marhula – hula

Pada waktu upacara pesta yang dilaksanakan Ompu Tuan Situmorang beserta pomparannya, diadakan penyampaian persembahan (sati-sati) yang disampaikan oleh ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahinya kepada Ompu Tuan Situmorang. Dan persembahan inii dilaksanakan secara berurutan sebagai berikut:1. Persembahan (Satti-satti) dan Raja Pande (Lumban Pande). Ompu Tuan Situmorang menerimanya dengan mengatakan Maulate (terima kasih), namalo doho, Pande doho, mangula siulaonmu, kamu kerjakanlah apa yang dapat kamu kerjakan untuk yang baik. Jadi goarmu mulai sadanion Jounma ho Raja Pande (Lumban Pande).2. Persembahan (Satti-satti) dan Raja Nohor (Lumban Nahor). Setelah diterima Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih dan mengatakan banyak kerjamu dapat kamu selesaikan dengan baik, mau bekerja sama, pandai dan selalu kamu menganggap bahwa kerja itu dapat kamu laksanakan jadi mulai hari ini saya panggilkan namamu menjadi Raja Nahor (Lumban Nahor).3. Persembahan dan Tuan Suhut (Tuan Suhut Ni Huta). setelah diterima persembahan (Satti-satti), Ompu Tuan Situmorang menyampaikan ucapan terima kasih dan mengatakan kamu adalah orang yang baik bijaksana pandai, selalu mau menjadi tumpuan, mempersatukan abang adikmu dan selalu mau menjadi pendorong untuk kebaikan diantara kalian yang abang beradik maka namamu saya panggilkan Tuan Suhut Ni Huta4. Persembahan dan Tuan Ringo. Setelah di terima persembahan (satti — satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, mengatakan : Kamu adalah orang yang baik dan yang banyak bicara, kamu selalu banyak menyampaikan hal - hal yang perlu diketahui orang lain. Mulai hari ini saya panggilkan kamu menjadi bemama Tuan Ringo.5. Persembahan dan Sitohang Uruk (Dori Mangambat). Setelah dIterima persembahan (satti-satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian uruk (julu), dan mengatakan Kamu adalah orang yang baik, mau bekerjasama dan mau menghargai abang adikmu. Jadi mulai hari ini saya panggilkan namamu Sitohang Uruk.6. Persembahan dan Sitohang Tonga - tonga (Raja Itubungna). Setelah diterima persembahan (satti - satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian tengah dan mengatakan: Kamu adalah orang yang baik, mau bekerjasama, rajin, dan mau hormat menghormati. Maka saya panggilkan namamu Sitohang Tonga-tonga.7. Persembahan dan Sitohang Toruan (Ompu Bona Ni Onan). Setelah diterima persembahan (satti - satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian hilir (Toruan atau Jae) dan mengatakan: Kamu adalah orang yang baik, bekerja keras, mau bekerja sama, rajin, dan mau hormat menghormati serta di senangi. Maka saya panggilkan namamu Sitohang Toruan.

Catatan :a. Nama-nama (panggilan) yang dibuat / ditetapkan oleh Ompu Tuan Situmorang kepada ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahinya adalah nama yang balk sesuai karakter, sifat, tempat kejadian (pelaksanaan) dan masing-masing cicitnya (nininya).b. Nama-nama dan ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahi atau nama anak Ompu Tuan Situmorang inilah yang menjadi nama populer dikalangan pompanan Situmorang yaitu : Penyebutan atau pemanggilan Situmorang Sipitu Ama

Setelah selesai acara penyampaian persembahan dan pengesahan nama pemanggilan terhadap cicitnya atau anaknya maka Ompu Tuan Situmorang memberi nasehat, petuah-petuah, dan memberkati seluruh anaknya (cicitnya) agar seluruh keturunan / pomparannya diberkati oleh Tuhan yang Maha Penyayang dan Maha Kuasa yang menjadikan langit, bumi, tanah, laut, matahani, bulan, bintang, manusia, hewan, tumbuhan, dan segala isinya. Kiranya pompanan Ompu Tuan Situmorang menjadi berketurunan yang banyak, gabe, Mamora, makmur, maju, cerdas, berbudaya dan bersatu.

Untuk menjadi pertanda (untuk diingat) oleh turunan Ompu Tuan Situmorang maka selesai acara pemberian nama dilanjutkan dengan penanaman pohon yang dinamai Jabi-Jabi Sisangapon. DiJabi-Jabi Sisangapon ini Ompu Tuan Situmorang mengingatkan lagi agar tona (pesan) dan nasehat-nasehat serta hal-hal yang telah disampaikan Ompu Tuan Situmorang untuk dilaksanakan oleh pomparannya.

Jabi-Jabi Sisangapon sampai saat ini dapat kita lihat (jumpai) di dalam lokasi Tugu Ompu Tuan Situmorang di Desa Urat Kecamatan Palipi kabupaten Samosir Sumatera Utara. Untuk mengabadikan nama Ompu Tuan Situmorang pada tanggal 5 — 7 Juli 1990 telah dibangun dan diresmikan Tugu Ompu Tuan Situmorang di Urat kecamatan Palipi Kabupaten Samosir Sumatera Utara.

Rumah bolon by : sihol marito sitohang